Masalah kesehatan mental remaja menjadi perhatian serius di masyarakat saat ini. Namun, masih banyak stigma terkait kesehatan mental yang menghantui remaja di sekitar kita. Bagaimana cara mengatasi stigma terkait kesehatan mental remaja di masyarakat?
Menurut psikolog Dr. Ani, stigma terkait kesehatan mental remaja dapat berdampak negatif pada proses penyembuhan dan pemulihan remaja yang mengalami masalah kesehatan mental. “Stigma dapat membuat remaja merasa malu untuk mencari bantuan dan dukungan, padahal penting bagi mereka untuk mendapatkan perawatan yang tepat,” ujar Dr. Ani.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi stigma terkait kesehatan mental remaja adalah dengan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang masalah kesehatan mental. Menurut Prof. Budi, ahli psikiatri, pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental remaja dapat membantu mengurangi stigma yang ada.
Selain itu, dukungan dari keluarga dan lingkungan juga sangat penting dalam mengatasi stigma terkait kesehatan mental remaja. “Keluarga dan teman-teman harus memberikan dukungan dan memahami kondisi remaja yang mengalami masalah kesehatan mental, bukan malah menyalahkan atau mengucilkan mereka,” kata Dr. Citra, psikolog klinis.
Tak hanya itu, media juga memiliki peran penting dalam mengubah persepsi masyarakat terkait kesehatan mental remaja. “Media harus memberikan informasi yang akurat dan tidak memperkuat stigma negatif terhadap kesehatan mental remaja,” tambah Prof. Dwi, pakar media sosial.
Dengan kerjasama antara masyarakat, keluarga, tenaga kesehatan, dan media, diharapkan stigma terkait kesehatan mental remaja dapat diatasi dan remaja yang mengalami masalah kesehatan mental dapat mendapatkan dukungan dan perawatan yang mereka butuhkan. Jadi, mari bersama-sama berperan aktif dalam mengatasi stigma terkait kesehatan mental remaja di masyarakat.