Kemitraan global dalam mewujudkan kesehatan untuk semua memegang peran penting dalam agenda kesehatan WHO 2023. Indonesia, sebagai salah satu negara yang aktif berpartisipasi dalam upaya tersebut, memiliki peran yang krusial dalam mencapai tujuan kesehatan global.
Menurut Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, kemitraan global sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan akses kesehatan bagi semua. “Tanpa kerjasama antar negara dan organisasi internasional, kita tidak akan bisa mencapai kesehatan untuk semua,” ujarnya.
Indonesia sendiri telah menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan kesehatan untuk semua melalui berbagai program dan inisiatif. Menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin, “Indonesia siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat.”
Salah satu contoh konkrit dari kemitraan global dalam mewujudkan kesehatan untuk semua adalah program vaksinasi COVID-19 yang dilakukan secara bersama-sama oleh berbagai negara. Melalui kerja sama ini, Indonesia berhasil memvaksinasi jutaan penduduknya dan mempercepat penanganan pandemi.
Namun, tantangan dalam mencapai kesehatan untuk semua masih banyak. Kurangnya akses kesehatan, kesenjangan dalam pelayanan kesehatan, dan perubahan iklim merupakan beberapa hambatan yang perlu diatasi bersama-sama.
Dalam menghadapi tantangan ini, kemitraan global memegang peran yang sangat penting. “Kita tidak bisa bekerja sendiri dalam mencapai kesehatan untuk semua. Kita perlu bekerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai pihak,” kata Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, pakar kesehatan masyarakat.
Dengan kerja sama yang kuat dan komitmen yang tinggi, Indonesia diharapkan dapat terus berperan aktif dalam agenda kesehatan WHO 2023 dan mewujudkan kesehatan untuk semua. Kemitraan global adalah kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut, dan Indonesia siap berkontribusi dalam upaya tersebut.