Sebagai mahasiswa, kita seringkali dihadapkan dengan tekanan akademik dan sosial yang tinggi. Gangguan kesehatan mental merupakan masalah yang sering muncul pada mahasiswa di Indonesia. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, sekitar 30% mahasiswa mengalami gangguan kesehatan mental selama masa perkuliahan.
Salah satu gangguan kesehatan mental yang sering muncul pada mahasiswa adalah kecemasan. Dr. Ratih Larasati, seorang psikolog klinis, mengatakan bahwa kecemasan dapat mengganggu kinerja akademik dan kesejahteraan mahasiswa. “Kecemasan yang berlebihan dapat menyebabkan kesulitan tidur, gangguan pencernaan, dan penurunan motivasi belajar,” ujarnya.
Depresi juga merupakan gangguan kesehatan mental yang sering dialami oleh mahasiswa. Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia, sekitar 10% mahasiswa di seluruh dunia mengalami depresi. Dr. Ani Widyastuti, seorang psikiater, mengatakan bahwa depresi dapat memengaruhi kemampuan mahasiswa dalam mengambil keputusan dan berinteraksi sosial. “Penting bagi mahasiswa yang merasa sedang mengalami depresi untuk segera mencari bantuan profesional,” tambahnya.
Selain kecemasan dan depresi, gangguan makan juga sering muncul pada mahasiswa. Menurut Dr. Budi Santoso, seorang ahli gizi, pola makan yang tidak sehat dapat menjadi penyebab gangguan makan pada mahasiswa. “Kurangnya waktu dan uang sering membuat mahasiswa mengabaikan asupan makanan yang seimbang,” ujarnya. Gangguan makan dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental mahasiswa.
Untuk mengatasi gangguan kesehatan mental yang sering muncul pada mahasiswa, penting bagi perguruan tinggi untuk menyediakan layanan kesehatan mental yang memadai. Menurut Prof. Dr. Arief Rachman, seorang psikolog pendidikan, “Perguruan tinggi harus menyediakan konseling dan dukungan psikologis bagi mahasiswa agar dapat mengatasi gangguan kesehatan mental dengan baik.”
Dengan mengenali gangguan kesehatan mental yang sering muncul pada mahasiswa dan memberikan perhatian yang cukup, diharapkan mahasiswa dapat tetap sehat secara fisik dan mental selama masa perkuliahan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca.