Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih stabil meski terjadi ketegangan politik. Meskipun kondisi politik dalam negeri sedang memanas, namun data terbaru menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia masih tetap kokoh.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal terakhir tahun ini mencapai 5,03 persen. Angka ini menunjukkan bahwa meskipun terjadi ketegangan politik, namun perekonomian Indonesia masih mampu bertahan.
Pertumbuhan ekonomi yang stabil ini juga didukung oleh sektor-sektor yang terus berkembang, seperti sektor manufaktur dan pertanian. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, sektor manufaktur tumbuh sebesar 4,41 persen, sementara sektor pertanian tumbuh sebesar 3,89 persen.
Meskipun demikian, beberapa ekonom menyarankan agar pemerintah tetap waspada terhadap ketegangan politik yang terus berlangsung. Ekonom senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, mengatakan bahwa “Meski pertumbuhan ekonomi masih stabil, namun ketegangan politik dapat berdampak negatif terhadap investasi dan pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.”
Meski begitu, pemerintah tetap optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap stabil di tengah ketegangan politik yang terjadi. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, “Pemerintah terus berupaya untuk menjaga stabilitas ekonomi meski terjadi ketegangan politik. Kita harus tetap fokus pada upaya-upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar tetap stabil.”
Dengan demikian, meskipun terjadi ketegangan politik, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap stabil. Penting bagi pemerintah dan semua pihak terkait untuk terus bekerja sama guna menjaga stabilitas ekonomi dan menghadapi tantangan yang ada.