Tingkat Stres Mahasiswa dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Mental


Tingkat stres mahasiswa saat ini semakin meningkat dan dampaknya terhadap kesehatan mental tidak bisa dianggap remeh. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Surya, seorang psikolog terkemuka, tingkat stres mahasiswa di Indonesia mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

“Mahasiswa seringkali mengalami tekanan akademik yang berat, tuntutan keluarga, dan masalah sosial yang membuat mereka rentan terhadap stres,” ujar Dr. Surya.

Dampak dari tingkat stres yang tinggi pada mahasiswa dapat berdampak buruk pada kesehatan mental mereka. Menurut Dr. Ani, seorang ahli psikiatri, stres yang tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan gangguan kecemasan, depresi, bahkan gangguan makan.

“Kesehatan mental mahasiswa harus menjadi perhatian serius, karena kondisi ini dapat berdampak pada performa akademik mereka,” tambah Dr. Ani.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asosiasi Kesehatan Mental Mahasiswa (AKMM), lebih dari 70% mahasiswa mengalami tingkat stres yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa masalah stres pada mahasiswa tidak bisa diabaikan lagi.

Menanggapi hal ini, Rektor Universitas XYZ, Prof. Budi, menyatakan bahwa pihak kampus harus memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan mental mahasiswa.

“Kami akan terus meningkatkan layanan kesehatan mental di kampus agar mahasiswa dapat mengatasi stres dengan baik dan mencegah dampak buruknya pada kesehatan mental,” ujar Prof. Budi.

Dengan adanya perhatian yang lebih terhadap tingkat stres mahasiswa dan dampaknya terhadap kesehatan mental, diharapkan mahasiswa dapat lebih fokus dalam menyelesaikan studi mereka tanpa harus terbebani oleh masalah stres.