Mitos dan Fakta seputar Kesehatan Mental Remaja


Kesehatan mental remaja seringkali dianggap tabu untuk dibicarakan. Padahal, penting untuk kita semua memahami mitos dan fakta seputar kesehatan mental remaja agar dapat memberikan dukungan yang tepat.

Salah satu mitos yang sering muncul adalah bahwa remaja yang mengalami masalah kesehatan mental hanya perlu “bersikap lebih positif” atau “bersyukur lebih banyak”. Menurut dr. Anissa, seorang psikiater anak dan remaja, hal ini adalah salah kaprah. “Kesehatan mental remaja tidak bisa semudah itu diatasi dengan sekadar berpikir positif. Dibutuhkan penanganan yang lebih komprehensif dan profesional,” ungkap dr. Anissa.

Fakta sebenarnya adalah bahwa kesehatan mental remaja merupakan hal yang kompleks dan membutuhkan perhatian serius. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, sekitar 10-20% remaja di Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental. Hal ini menunjukkan bahwa masalah ini tidak bisa dianggap remeh.

Sebagai orang tua atau pendidik, penting bagi kita untuk memahami tanda-tanda masalah kesehatan mental pada remaja. Menurut Prof. Dr. Retno Hestiningtyas, seorang pakar psikologi remaja, tanda-tanda tersebut antara lain perubahan perilaku drastis, penurunan prestasi sekolah, dan isolasi sosial.

Mitos lain yang perlu dipecahkan adalah bahwa mencari bantuan profesional untuk masalah kesehatan mental adalah tanda kelemahan. Padahal, menurut dr. Anissa, “Mencari bantuan profesional justru menunjukkan keberanian dan kepedulian terhadap kesehatan diri sendiri atau orang yang dicintai.”

Sebagai masyarakat, kita perlu memahami bahwa kesehatan mental remaja adalah hal yang nyata dan perlu diperhatikan. Mari bersama-sama memerangi stigma dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Retno Hestiningtyas, “Kesehatan mental remaja adalah tanggung jawab bersama kita sebagai masyarakat.”

Jadi, mari bersama-sama memahami mitos dan fakta seputar kesehatan mental remaja agar dapat memberikan dukungan yang tepat dan membantu menciptakan generasi muda yang sehat secara fisik maupun mental.