Kesehatan mental dan kesejahteraan menjadi prioritas kesehatan WHO 2023 di Indonesia. Menurut data WHO, gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan telah menjadi masalah kesehatan yang semakin serius di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas utama.
Menurut Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, “Kesehatan mental adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kesehatan secara keseluruhan. Kesehatan mental yang baik merupakan pondasi bagi kesejahteraan individu, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan.” Hal ini menegaskan pentingnya peran kesehatan mental dalam mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan.
Di Indonesia, perhatian terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan semakin meningkat. Menurut Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Med.Ed., Ph.D., Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, “Kesehatan mental dan kesejahteraan harus dilihat sebagai bagian integral dari sistem kesehatan secara keseluruhan. Diperlukan kerjasama lintas sektor dan lintas disiplin untuk meningkatkan pelayanan kesehatan mental yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.”
Namun, tantangan dalam meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan di Indonesia masih sangat besar. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, hanya sekitar 10% dari total jumlah penderita gangguan kesehatan mental yang mendapatkan akses pelayanan kesehatan mental yang memadai. Hal ini menunjukkan perlunya upaya yang lebih besar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental dan kesejahteraan.
Sebagai upaya konkret untuk meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan masyarakat, pemerintah Indonesia perlu melakukan langkah-langkah strategis yang komprehensif. Hal ini sejalan dengan visi WHO untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC) yang mencakup pelayanan kesehatan mental yang merata dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan menjadikan kesehatan mental dan kesejahteraan sebagai prioritas kesehatan WHO 2023 di Indonesia, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Sejalan dengan kata-kata Prof. dr. Tjhin Wiguna, Sp.KJ(K), MARS, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia, “Kesehatan mental dan kesejahteraan adalah hak asasi manusia yang harus dijunjung tinggi dan dilindungi oleh semua pihak.” Dengan demikian, mari bersama-sama berkomitmen untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat secara fisik maupun mental.