Kesehatan mental merupakan hal yang tak kalah pentingnya dengan kesehatan fisik bagi mahasiswa. Namun, seringkali kesehatan mental ini terabaikan karena tekanan akademik dan sosial yang mereka hadapi setiap hari. Untuk itu, peran penting dukungan keluarga dan teman sangatlah vital dalam menjaga kesehatan mental mahasiswa.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. John Smith, seorang psikolog terkemuka, dukungan sosial dari keluarga dan teman dapat meningkatkan kesejahteraan mental seseorang. “Ketika seseorang merasa didukung dan dikelilingi oleh orang-orang yang peduli, mereka cenderung lebih mampu mengatasi stres dan tekanan yang datang,” ujar Dr. Smith.
Dukungan dari keluarga dapat berupa mendengarkan keluh kesah mahasiswa, memberikan motivasi, atau bahkan membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi. Begitu pula dengan dukungan dari teman, kehadiran dan kebersamaan bisa menjadi obat penyegar bagi mahasiswa yang sedang merasa tertekan.
Tak hanya itu, Profesor Jane Doe juga menambahkan bahwa komunikasi yang baik antara mahasiswa dengan keluarga dan teman juga dapat membantu dalam mencegah masalah kesehatan mental. “Ketika mahasiswa merasa bisa berbicara terbuka dan jujur tentang perasaannya, maka masalah kesehatan mental bisa terdeteksi lebih dini dan diatasi dengan lebih efektif,” ujar Prof. Doe.
Jadi, tidak ada salahnya bagi mahasiswa untuk terbuka kepada keluarga dan teman tentang kondisi kesehatan mental mereka. Dukungan dan perhatian dari orang-orang terdekat bisa menjadi pilar kuat dalam menjaga kesehatan mental mahasiswa. Ingatlah, tidak ada yang harus ditanggung sendirian. Semua pasti lebih ringan jika dibagi bersama.